Jumat, 20 April 2012

Pengobatan Ala Rasulullah


 
PENDAHULUAN

            Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil alamin.Segala puja dan puji hanya bagi Allah Swt, Pencipta, Pemilik, dan Pemelihara alam semesta.Yang hidup dan Yang maha Mengetahui segala perkara hamba-hamba-Nya. Dia yang memberikan manfaat dan kemudharatan. Dia pula yang berkuasa memberi penyakit, dan Dia pula yang paling berkuasa menyembuhkan serta memberi obatnya. Firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat Asy-Syuraa ayat 80 :
“Dan apabila aku sakit, maka Dialah yang menyembuhkan”
Sholawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita, nabi Muhammad SAW, beserta pengikut – pengikut sunnahnya sebagaimana telah kita yakini bersama bahwa segala tindakan dan ucapan Rasulullah SAW bukanlah dorongan nafsunya tetapi semata – mata karena wahyu dari Allah SWT  sehingga apa–apa yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw pastilah benar dan bermanfaat bagi ummatnya. Rasulullah sebagai uswatun hasanah (pola perilaku yang baik) membina seluruh ummatnya untuk beribadah kepada Allas SWT, berakhlaq mulia, mengajarkan untuk berperilaku hidup sehat agar ummatnya mampu menjalankan ibadah dengan baik.

Untuk pembinaan kesehatan rohani dan jasmani, Rasulullah Saw mengajarkan berbagai teknik pengobatan atau therapy sebagaimana terdapat dalam hadits Shahih Al Bukhari dari Said Ibnu Jabir dari Ibnu Abbas dari Nabi Saw, bahwa bersabda beliau :
“Kesembuhan itu ada 3 hal, yaitu dalam pisau hijamah, meminumkan madu dan pengobatan dengan besi panas, dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas.”

Sesungguhnya Rasulullah Saw pada waktu beliau dimi’rajkan tidak melewati seorang malaikatpun kecuali mengatakan :
“Lakukanlah olehmu Hijamah” (Hadits Riwayat At Tirmidzi)
Dalam Ash-Shohihain dari Humaid Ath Thawil dari Anas bahwasanya Abu Thibbah melakukan bekam pada Nabi lalu beliau memerintahkan untuk memberikan 2 (dua) sha’ makanan kepadanya.
Dari Ibnu Abbas ra,
“bahwasanya Nabi Saw minta berbekam dan Beliau memberikan upah kepada orang yang menghijamah Nabi itu .” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
Dari Anas ra, bahwasanya Nabi Saw bersabda, :
“Sebaik-baiknya sesuatu yang kamu pergunakan menjadi obat adalah Al Hijamah.” (Hadits riwayat Bukhari dan Muslim).
Pada hadits lain termuat : ”Lakukanlah olehmu Hijamah pada rongga kuduk, karena akan menyembuhkan 72 penyakit.”
Dari sini jelas, bahwasanya pengobatan ini begitu penting karena disamping menyehatkan juga bernilai amalan sunnah. Dengan demikian tentu alangkah mulianya jika kita sebagai ummat nya juga ikut mewarisi dan mengamalkan serta mengembangkan terapi sunnah ini.

DEFINISI AL HIJAMAH (BEKAM)

Perkataan “Al Hijamah” berasal dari istilah Bahasa Arab yang berarti “pelepasan darah kotor” dan bukan “Al Fashd” (pembuangan darah). atau dalam bahasa Inggris disebut dengan “Cupping”.  dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah “Bekam”. Di Indonesia kita kenal denan istilah Kop atau Cantuk.
Proses Bekam Basah
 Bekam merupakan suatu teknik pengobatan Sunnah Rasulullah SAW yang telah lama dipraktekkan oleh manusia sejak zaman dahulu kala, kini pengobatan ini dimodernkan dan mengikuti kaidah – kaidah ilmiah, dengan menggunakan suatu alat yang praktis dan efektif sera tanpa efek samping.
Teknik pengobatan bekam
adalah suatu proses membuang darah kotor (toksid-racun yang berbahaya dari dalam tubuh, melalui permukaan kulit. Toksid / toksin adalah endapan racun / zat kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh kita. Toksin ini berada pada hampir setiap orang. Toksin – toksin ini berasal dari pencemaran udara, maupun dari makanan yang banyak mengandung zat pewarna, zat pengembang, penyedap rasa, pemanis, pestisida sayuran dll.
Kulit adalah organ yang terbesar dalam tubuh manusia, karena itu banyak toksid / racun berkumpul disana. Dengan berbekam dapat membersihkan darah yang mengalir dalam tubuh manusia. Inilah salah satu DETOKSIFIKASI (proses pengeluaran toksid / racun) yang sangat berkesan / mujarab serta tiada efek samping. Berbekam sangat berkesan untuk melegakan atau menghapuskan kesakitan, memulihkan fungsi tubuh / badan serta memberi seribu harapan pada penderita untuk terus berikhtiar mendapat kesembuhan.
Manfaat Berbekam
Berbekam dapat menghilangkan rasa sakit pada bahu dan tenggorokan jika dilakukan pada bagian kuduk. Juga dapat menghilangkan sakit pada bagian kepala serperti muka, gigi, telinga dan hidung jika penyakit itu disebabkan oleh terjadinya penyumbatan pada darah atau rusaknya jaringan darah. Abu Ubaid menyebutkan dalam kitabnya “Gharibul Hadits”melalui sanad Abdurrahman bin Abi Laila :
“Bahwasanya Rasulullah SAW, melakukan bekam pada kepalanya dengan tanduk ketika disihir orang”
Berbekam juga sangat bermanfaat untuk mengobati orang yang keracunan makanan, bisa dan sejenisnya. lebih-lebih jika negeri itu adalah negeri panas dan terjadi pada musim panas. Kekuatan racun itu mengalir keseluruh tubuh melalui darah sehingga tubuh  berkeringat, racun sudah menjalar kejantung,maka yang keracunan itu tidak dapat tertolong lagi. Nabi Muhammad Saw memilih berbekam pada kuduk (tengkuk)nya karena tempat itulah yang paling dekat kepada jantung, walaupun materi racun itu tidak keluar keseluruhannya.Namun hal itu sudah cukup meringankan penderitaan orang yang keracunan itu.
Melakukan bekam dibawah dagu dapat menyembuhkan sakit gigi, sakit pada bagian wajah, kerongkongan dan pada urat leher, serta membersihkan kepala dan kedua telapak tangan. Berbekam pada belakang tapak kaki (bagian atas tapak kaki) dapat menggantikan venesection sephena, yaitu urat besar pada mata kaki, menghilangkan kutil-kutil (borok) yang tumbuh di kedua paha, betis serta tulang kering. Dapat menghentikan keluarnya darah haid (terputusnya menstruasi) dan gatal-gatal buah testis (kantung kemaluan laki-laki). Berbekam dibawah dada diatas perut dapat menyembuhkan bisul-bisul, kurap/kudis, dan panu yang ada di paha. Kaki yang sering kebas/linu, encok, penyakit bawasir (hermorhoid), penyakit kegajahan (kaki bengkak) atau elephantiasis, dan gatal-gatal pada punggung.
Sejak zaman mesir kuno lagi kaedah berbekam menjadi amalan bagi penyembuhan berbagai penyakit, seperti sawan (epilepsy), angin ahmal (stroke), hingga ke penyakit yang ringan seperti masalah kulit dan letih atau lesu. Perawatan ini tidak perlu diragukan lagi karena berdasarkan hadits-hadits yang banyak menerangkan kebaikan bagi orang yang mengamalkan bekam. Nabi Muhammad Saw merupakan insan yang pertama dibekam para malaikat dengan perintah Allah Swt sebelum Isra dan Mi’raj. Penjelasan dalam hadits Riwayat Ibnu Majah menerusi Katjir bin Salim.
Selama Aku Berjalan pada malam isra mi’raj bersama para malaikat, Mereka selalu berkata “Hai Muhammad, suruhlah umatmu berbekam”.

MENGAPA HARUS BERBEKAM
Tubuh yang sehat dan pikiran yang cerdas adalah faktor penting dalam hidup seorang individu demi melaksanakan tanggung jawab kehidupan mereka. Tapi jika terlalu kotoran /toksid dalam badan, ini akan menyebabkan Statis Darah (pembekuan darah –pen), dimana system darah tidak berjalan dengan lancar. Keadaan ini sedikit demi sedikit akan mengganggu kesehatan fisik maupun mental seseorang. Akibatnya seseorang itu akan terasa malas, murung, kerap mengeluh kurang sehat, mudah bosan,dan selalu terasa tertekan. Hal ini akan lebih parah lagi dimana seseorang akan terganggu emosinya, jika banyak terdapat angin dalam darah yang susah dikeluarkan, sehingga perlu mendapat perawatan kejiwaan.
Dengan demikian Statis Darah harus dikeluarkan dengan cara apapun, malangnya system pengobatan alopati tiak dapat bertindak demikian. Jadi kita harus mencari pengobatan alternative yang dapat bertindak mengeluarkan toksid-toksid tersebut dengan cepat, agar tubuh kita tidak lemah dan mudah diserang berbagai penyakit. Salah satu system pengobatan yang paling berkesan ialah dengan berbekam dan disinergikan dengan penawar-penawar herba dari Herba Penawar Al Wahida (HPA).
Rasulullah SAW mengharuskan umatnya berbekam dalam setiap bulan (qomariyah) yaitu sejak tanggal 15 sampai dengan tanggal 21 setiap bulan, atau sekurang-kurangnya satu kali dalam seumur hidup. Rasululah SAW memuji orang yang berbekam, karena :
“Dia membuang darah yang kotor, meringankan tubuh serta menajamkan penglihatan”.
Allah Swt mengkhususkan satu bulan dalam satu tahun yaitu bulan ramadhan untuk mensucikan Rohani manusia dengan ber-Shaum. Jadi wajarlah kita mensucikan jasmani kita dengan Berbekam, sebagai persiapan dalam menyambut bulan Ramadhan.Maka barulah kita dapat mengimbangi tenaga kehidupan kita sebagai seorang muslim yang mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Dengan demikian orang yang berbekam insya Allah akan mendapatkan syafa’at Rasulullah Saw disamping memperoleh manfaat kesehatan lahir dan bathin.
JENIS-JENIS BEKAM
Ada 2 jenis bekam yang digunakan:
1.      Jenis Basah (Wet Cupping) atau Bekam Darah.
Disini permukaan kulit dilakukan menggunakan lancet (jarum tajam) kemudian disekitarnya disedot untuk mengeluarkan sisa-sisa toksid dari badan. Setiap sedotan dibiarkan selama 3-5 menit, kemudian dibuang kotorannya. Banyaknya penyedotan tidak lebih dari 8 kali. Darah toksid kelihatan hitam pekat dan berketul serta berbuih atau berkaca. Jarak masa untuk mengulangi bekam ditempat yang sama ialah 3-5 minggu. Bekas luka akan hilang dalam masa 2-3 hari jika di urut dengan minyak but-but, sisa juga dengan minyak zaitun. Tempat bekas luka jangan terkena air selama 3-5 jam setelah berbekam.
2.      Jenis kering (Dry Cupping) atau Bekam Angin.
Efeknya sama baik untuk melegakan kesakitan secara emergensi (darurat) tanpa melukakan kulit. Ia amat baik bagi penderita yang tidak tahan sakit (terkena tusuk) dan tidak dapat melihat darah. Bekam jenis ini akan kelihatan memar selama 1 atau 2 minggu. Bekam ini sedotannya hanya sekali dan di biarkan selama 15-20 menit. Pemberian minyak But-But atau minyak zaitun pada bekam ini juga menghilangkan kesan memar lebih cepat.

1 komentar:

  1. Alhamdulillah akhirnya terwujud Blogspot HPAI Group Madiun. Salut pak Jito. Luar Biasa. Semoga HPA I semakin jaya dan dikenal masyarakat. Takbir. Wss.Wr.Wb. (Bagus Stokis HPA 196747 Nganjuk)

    BalasHapus